Minggu, 27 Maret 2011

JENUH??? jngan sampee,,,

Titik Jenuh = Ciptakan Hal Baru


Saya yakin bahwa semua orang pasti pernah merasakan kejenuhan. Meskipun apa yang dialami merupakan minat terbesarnya. Minat kita terhadap sesuatu tidak serta-merta selalu menyenangkan bagi kita.
Dulu, saya sangat berkeinginan untuk bekerja sambil kuliah. Ada sebuah harapan yang mesti saya capai di balik semua itu. Hingga suatu hari, bagaikan pucuk dicita ulam pun tiba, saya mendapatkan pekerjaan yang sangat tepat. Setidaknya, ukuran sebagai mahasiswa yang harus menjalani kuliah dan organisasi.
Hingga kini, pekerjaan itu masih saya jalani. Mengajar privat merupakan hal yang menyenangkan bagi saya (sekaligus menguntungkan..:p). Oleh karena itu, menjalaninya pun dengan penuh semangat. Akan tetapi, kini, saya tak sesemangat pertama kali mendapatkannya. Bisa dibilang, cukup membosankan. Mungkin, kondisi inilah yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai “titik jenuh.”
Ya, apapun itu, bahkan paling baik sekalipun, tentunya memiliki titik jenuh. Baik itu pekerjaan, kuliah, organisasi, atau bahkan liburan sekalipun. Di saat itu dijalani secara rutin (hingga jadi rutinitas), maka akan menimbulkan rasa jenuh atau bosan. Akibatnya, timbul perasaan ingin menyerah.
Saya sendiri pun sering mengalaminya. Ketika mendapatkan hal baru, semangat berapi-api dan menggebu-gebu. Yah, istilah kerennya “panas-panas tahi ayam,”
Semakin lama, grafik semangat bukannya meningkat, malah down hingga stadum akhir. Bahkan tidak jarang muncul keinginan untuk menyerah. Jika sudah seperti itu, genting!
Friends, titik jenuh itu ada dimana saja. Merasakannya pun adalah hal yang wajar. Karena kita hanya manusia biasa, yang takkan pernah habis rasa puasnya. Oleh karena itu, butuh sedikit usaha untuk menyegarkan keadaan. Jangan biarkan mulut kita berucap “Saya menyerah,” Penyesalan selalu dating belakangan, loh…
Saya pernah membaca sebuah buku. Salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan, dengan cara menciptakan hal-hal baru. Melakukan hal yang baru. Lebih baik lagi, jika hal tersebut di luar dari kebiasaan selama ini. Sedikit perbedaan memberikan perubahan yang berarti.
Misalkan saja, kuliah yang setiap hari mengendarai motor ataupun mobil, sekali-kali cobalah jalan kaki. Di kampus selalu bertemu dengan orang-orang yang sama, cobalah cari teman-teman baru. Yah, bisa saja jalan-jalan ke fakultas lain.
Nge-date berdua selalu ke Losari, coba buat suasananya berbeda dengan mengajak teman-teman lain, sehingga lebih ramai. Atau bagi yang hari-harinya jomblo, coba deh cari pacar…
Pernah tidak berpikir, kenapa orang Indonesia tidak pernah bosan makan nasi setiap hari? Yeah, karena setiap hari pula lauknya dibuat berbeda (Bagi mahasiswa, lauk selalu sama. Hehe…). Makanan pokok tetap, tapi yang mengiringi selalu bervariasi.
Transformasikan ke kekhidupan kita. Sebelum kejenuhan melanda, maka perlu dicegah dengan melakukan hal-hal baru. Perbaharui semua. Jika perlu, lakukan hal-hal ekstrim di luar kebiasaan. Karena menurut penelitian, jika manusia melakukan sesuatu yang di luar dari kebiasaannya, akan merangsang otak untuk memperbanyak sambungan sinapsis sel-sel saraf di otak. Akibatnya, kemampuan otak pun bertambah.
Nah, tak perlu ragu untuk berubah. Jangan selalu be yourself tapi budayakan be newself, tapi dalam hal positif, loh.. Bagaimana? Menyerah atau mulai hal-hal baru? (ImR)
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar ada disini,,,,